PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PERANAN NEGARA
Apabila sejak awal kita tahu dimana kita berada, dan tahu pula
kemana arah yang akan kita tuju maka kita dapat memutuskan dengan lebih baik
apa yang seharusnya kita kerjakan, serta bagaimana kita harus melakukannya
Abraham Lincoln (President USA)
Yang menjadi masalah bukanlah mana yang harus kita pilih Antara
negara dengan mengabaikan pasar atau sebaliknya, karena pasar dan Negara masing
masing punya peranan penting yang tidak bisa digantikan.
Bank Dunia, World Bank Development,
1991
Pemerintah telah
memainkan peranan penting dalam keberhasilan pembangunan di Negara Negara Asia
Timur. Di bagian lain dunia, termasuk sejumlah Negara di Afrika, Amerika Latin
dan Karibia, serta beberapa negara yang sedang mengalami transisi, pemerintah
justru menjadi semacam penghambat bagi pembangunan dan bukan menjadi
fasilitator, serta menghalangi mekanisme pasar alih-alih membantu
perkembangannya agar dapat berperan dalam mensukseskan pertumbuhan dan
pembangunan di negaranya. Bab ini mengkaji hubungan Antara Negara dan pasar
dalam proses pembangunan ekonomi.
Pemenang Nobel Amartya
Sen menegaskan bahwa, secara umum, penentangan terhadap pasar hampir sama
anehnya dengan penentangan terhadap percakapan dia mengatakan bahwa, sejumlah
percakapan memang mempunyai sisi negative, bahkan bagi orang yang melakukan
percakapan itu sendiri, namun hal ini tidak dapat menjadi alasan untuk
menentang percakapan secara umum, sama halnya, pemerintah juga dapat melakukan
hal hal negative di samping hal hal positif, namun hal tersebut juga tidak
dapat digunakan sebagai alasan untuk menentang pemerintah secara umum. Peran
pemerintah dapat membantu pemenuhan berbagai kebutuhan manusia dan dalam banyak
hal, peran pemerintah merupakan hal yang esensial dalam upaya mencapai
kebutuhan tersebut.
Masalah yang sebenarnya
adalah bagaimana cara mencapai keseimbangan yang tepat Antara pasar swasta dan
kebijakan publik. Pada tahun tahun awal, persepsi yang menyatakan Negara
sebagai pendukung setia pembangunan mengalami pasang, surut, paling tidak
secara implisit ; namun sejarah korups, tata Negara yang buruk, dan
pemerintahan yang diwarnai oleh berbagai kepentingan pribadi, di banyak Negara
berkembang pada beberapa decade terakhir, telah membuat pandangan mengenai
gambaran pemerintah yang “positif”.
Comments
Post a Comment