Skip to main content

Pengertian Meronce


A.. Pengertian Meronce
Meronce adalah menata dengan bantuan mengikat komponen tadi dengan utas atu tali. Dengan teknik ikatan seseorang akan memanfaatkan bentuk ikatan menjadi lebih lama di bandingkan dengan benda yang ditata tanpa ikatan. Meronce haruslah dengan memperhatikan bentuk, warna, dan ukuran
Manfaat meronce :
1.     Sebagai stimulan otot anak dalam tahapan perkembangan menulis
2.     Sebagai stimulan kemampuan membaca anak
3.     Sebagai pengasah kemampuan kognitif anak
4.     Sebagai latihan anak dalam berkonsentrasi
5.     Sebagai ajang latihan anak dalam memahami keindahan dan memberikan kepuasan tertentu dalam berkarya
6.     Sebagai sarana melatih daya imajinasi anak
B. Pengertian Puzzle
Menurut Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang. Berdasarkan pengertian tentang puzzle, maka dapat disimpulkan bahwa puzzle merupakan alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan matematika anak, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle berdasarkan pasangannya.
Manfaat Bermain Puzzle, diantaranya :
1.     Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
2.     Meningkatkan Keterampilan Kognitif
3.     Meningkatkan Keterampilan Sosial
4.     Melatih Logika
5.     Melatih koordinasi mata dan tangan
6.     Melatih kesabaran
7.     Memperluas pengetahuan
8.     Melatih Memecahkan Masalah
9.     Mengembangkan Kordinasi Mata dan Tangan
Pengertian Fisik Motorik menurut Krikendall bahwa  kemampuan  motorik merupakan  faktor  fisik  yang  dapat  dikembangkan  melalui  belajar  gerak. Dimana belajar gerak diperlukan adanya ketelitian terhadap teknik gerakan yang   benar,   yaitu   dimulai   dari   awal   pada   akhir   gerakan,   sehingga kemampuan  tersebut  akan  memberikan  sumbangan  terhadap keberhasilan
tugas-tugas selanjutnya.


Pengertian Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tibuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Oleh karena itu gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian.
Manfaat Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Hurlock mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi perkembangan individu, yaitu:
1.     Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memper-oleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat- alat mainan lainnya.
2.     Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi helpessness (tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang independence (bebas, tidak bergantung). Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan self confidence (rasa percaya diri).
3.     Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah (school adjustment). Pada usia pra sekolah (taman kanak-kanak) atau usia kelas awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih menggambar, melukis, baris berbaris, dan persiapan menulis



Comments

Popular posts from this blog

Periodesasi Sejarah Islam (Masa Pertengahan dan Modern)

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah Sejarah berjalan dari masa lalu, ke masa kini, dan melanjutkan perjalanannya ke masa depan. Dalam perjalanan suatu unit sejarah selalu mengalami pasang naik dan pasang surut dalam interval yang berbeda-beda. Disamping itu, mempelajari sejarah yang sudah berjalan cukup panjang akan mengalami kesulitan-kesulitan jika tidak di bagi dalam beberapa babakan dimana setiap babakan merupakan suatu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus dan merupakan suatu kebulatan untuk satu jangka waktu. Rangkaian dari babakan sejarah yang termuat dalam satu kerangka inilah yang dinamakan periodisasi sejarah.[1] Apa yang dijadikan sebagai ciri-ciri khusus untuk menetapkan satu babakan sejarah, para ahli sejarah membagi dalam beberapa aliran sebagai berikut : 1.        Aliran yang menganggap ciri kuhusus itu ialah pada bentuk negara atau sistem politik yang dianut oleh pemerintaha...

keadilan Semu

Penegakan Hukum yang tidak Pandang Bulu dan Rasa Kemanusiaan Penegakkan hukum di negara Indonesia, sudah tidak memandang bulu, tidak melihat lapisan masyarakat bawah. Semua warga negara baik kalangan pejabat sampai kalangan yang melarat pun juga di proses hukum, karena mereka sudah terikat dengan hukum maka dalam kehidupan bernegara dan berbangsa di perlukan sikap kehati-hatian. Jika di dalamnya tidak ada kewaspadaan akan berakibat fatal dan membahayakan.           Ironisnya lagi apabila yang melanggar hukum adalah seorang kaum golongan bawah dan hanya kasus yang sepele, banyak pelanggaran hukum seperti ini di mana mana terjadi mulai dari 1. Pencurian Sendal (sepasang sandal) 2. Pencurian Kayu (hanya 2 ranting Pohon) 3. Pencurian Durian (1 buah durian)   Masalah seperti ini di permasalahkan, memang mereka melanggar hukum akan tetapi yang melakukan pelanggaran hukum tersebut juga seorang lansia, bahkan yang menge...

Islam Sebagai Studi Sosial dan Budaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Studi Islam adalah sistem fenomena keagamaan Islam. Sistem keagamaan artinya mengkaji konsep-konsep keagamaan baik sebagai nilai maupun doktrin agama Islam. Fenomena keagamaan itu sendiri adalah perwujudan sikap dan perilaku manusia yang berhubungan dengan nilai. Berarti studi Islam merupakan suatu usaha pengkajian terhadap aspek-aspek keagamaan Islam maupun aspek sosiologis yang menyangkut fakta-fakta empiris dalam kehidupan manusia yang timbul akibat dialog antara nilai agama keagamaan dengan realitas kehidupan manusia. Islam dapat dikaji, dimana Islam sebagai produk budaya dan bahakan Islam juga merupakan produk interaksi sosial. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1 . Bagaimana Islam sebagai studi sosial? 2. Bagaimana Islam sebagai studi budaya? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui islam sebagai studi sosial 3. Untuk mengetahui islam sebagai studi budaya BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Islam sebagai Studi Sosial Islam seb...