Skip to main content

Paham Paham yang muncul ketika kemerdekaan asia afrika

Paham Paham yang muncul setelah adanya perkembangan di Asia Afrika
1.     Liberalisme
Kata liberalism berasal dari Bahasa latin liber yang berarti bebas. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang di dasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan kesamaan hak adalah nilai politik yang utama. Kebebasan yang dimaksud ialah kebebebasan individu, diantaranya kebebasan untuk bertempat tinggal, kebebasan dan hak untuk menentang penindasan. Termasuk memperoleh hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi serta hak milik. Kaum liberal menentang setiap tindakan yang menekan kebebasan individu, setelah Revolusi sosial meluas ke seluruh daratan eropa tahun 1848. Paham liberal berkembang pesat.
2.     Sosialisme dan komunis
Komunisme adalah suatu paham


3.     Pan Islamisme
Suatu Paham yang dikemukakan oleh Jamaluddin Al afghani dan Muhammad Abduh yang bertujuan menyatukan umat islam di seluruh dunia setelah terjadinya penjajahan yang di lakukan oleh bangsa barat. Paha mini berkembang pada awal abad ke 20.
Inti gerakan Pan Islamisme ini adalah bahwa islam lemah menghadapi dominasi Eropa karena umatnya menyimpang dari ajaran sejati. Maka, untuk menghadapi kekuatan barat serta mencegah kemerosotan moral dalam masyarakat seperti perjudian, prostitusi, dan riba orang orang islam haruslah berpedoman pada sumber hukum yang utama. Yaitu hukum islam dengan Al Quran dan hadis yang menjadi pegangan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Gerakan pan islamisme ini banyak memengaruhi rasa nasionalisme untuk memperoleh kemerdekaan di banyak wilayah Islam seperti Turki, Mesir, India hingga ke Indonesia.
4.     Demokrasi
          Demokrasi adalah suatu paham yang di dasarkan atas rakayat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem pemerintahan demokrasi yang dilandasi konsep berpikir dari rakyat. Oleh rakyat dan untuk memberi ruang sebesar besarnya bagi individu untuk berkembang dalam sistem demokrasi elite pemerintahan dipilih dari individu untuk menentukan nasibnya sendiri dengan bakat, kreativitas dan potensi potensinya. Selain itu demokrasi menjamin keadilan dan kesempatan yang setara terutama bagi golongan masyarakat yang lemah dan tak berdaya.
5.     Nasionalisme
Kata nasionalisme berasal dari Bahasa inggris nation atau natie dalam Bahasa belanda, yang berarti bangsa adalah suatu perasaan kesadaran sebagai suatu bangsa, misalnya karena kesamaan nasib yang terwujud dalam sikap mengagungkan bangsa sendiri lebih daripada bangsa bangsa lain dan berupaya memperjuangkan kebaikan dan nasib bangsanya di atas kepentingan pribadi atau golongan.
B. Perkembangan Nasionalisme di Asia Afrika
          Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi gerakan nasionalisme Negara Negara Asia Afrika, yaitu sebagai berikut.

1.     Penderitaan dan kesengsaraan Rakyat akibat Kolonialisme dan imperalisme
2.     Kemenangan Jepang atas Rusia
3.     Kenangan akan kejayaan masa lalu
4.     Munculnya golongan terpelajar dalam masyarakat



Comments

Popular posts from this blog

Periodesasi Sejarah Islam (Masa Pertengahan dan Modern)

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah Sejarah berjalan dari masa lalu, ke masa kini, dan melanjutkan perjalanannya ke masa depan. Dalam perjalanan suatu unit sejarah selalu mengalami pasang naik dan pasang surut dalam interval yang berbeda-beda. Disamping itu, mempelajari sejarah yang sudah berjalan cukup panjang akan mengalami kesulitan-kesulitan jika tidak di bagi dalam beberapa babakan dimana setiap babakan merupakan suatu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus dan merupakan suatu kebulatan untuk satu jangka waktu. Rangkaian dari babakan sejarah yang termuat dalam satu kerangka inilah yang dinamakan periodisasi sejarah.[1] Apa yang dijadikan sebagai ciri-ciri khusus untuk menetapkan satu babakan sejarah, para ahli sejarah membagi dalam beberapa aliran sebagai berikut : 1.        Aliran yang menganggap ciri kuhusus itu ialah pada bentuk negara atau sistem politik yang dianut oleh pemerintaha...

keadilan Semu

Penegakan Hukum yang tidak Pandang Bulu dan Rasa Kemanusiaan Penegakkan hukum di negara Indonesia, sudah tidak memandang bulu, tidak melihat lapisan masyarakat bawah. Semua warga negara baik kalangan pejabat sampai kalangan yang melarat pun juga di proses hukum, karena mereka sudah terikat dengan hukum maka dalam kehidupan bernegara dan berbangsa di perlukan sikap kehati-hatian. Jika di dalamnya tidak ada kewaspadaan akan berakibat fatal dan membahayakan.           Ironisnya lagi apabila yang melanggar hukum adalah seorang kaum golongan bawah dan hanya kasus yang sepele, banyak pelanggaran hukum seperti ini di mana mana terjadi mulai dari 1. Pencurian Sendal (sepasang sandal) 2. Pencurian Kayu (hanya 2 ranting Pohon) 3. Pencurian Durian (1 buah durian)   Masalah seperti ini di permasalahkan, memang mereka melanggar hukum akan tetapi yang melakukan pelanggaran hukum tersebut juga seorang lansia, bahkan yang menge...

Islam Sebagai Studi Sosial dan Budaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Studi Islam adalah sistem fenomena keagamaan Islam. Sistem keagamaan artinya mengkaji konsep-konsep keagamaan baik sebagai nilai maupun doktrin agama Islam. Fenomena keagamaan itu sendiri adalah perwujudan sikap dan perilaku manusia yang berhubungan dengan nilai. Berarti studi Islam merupakan suatu usaha pengkajian terhadap aspek-aspek keagamaan Islam maupun aspek sosiologis yang menyangkut fakta-fakta empiris dalam kehidupan manusia yang timbul akibat dialog antara nilai agama keagamaan dengan realitas kehidupan manusia. Islam dapat dikaji, dimana Islam sebagai produk budaya dan bahakan Islam juga merupakan produk interaksi sosial. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1 . Bagaimana Islam sebagai studi sosial? 2. Bagaimana Islam sebagai studi budaya? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui islam sebagai studi sosial 3. Untuk mengetahui islam sebagai studi budaya BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Islam sebagai Studi Sosial Islam seb...