BAB
I
PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI
JUDUL
Mengoperasikan Software Web Design
merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas
tentang pengoperasian software Web Design. Modul ini terdiri dari
3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software
web design. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar HTML dan pada
Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Macromedia Dreamweaver untuk
membuat halaman web.
Setelah
menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan dan
menggunakan software web design untuk melakukan desain dan
pembuatan halaman-halaman web. Modul ini terkait dengan modul lain yang
membahas tentang pengoperasian periferal
web dan modul tentang Entry Data [Web] dengan menggunakan Image
Scanner (Level 2).
B.
PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini adalah :
- Peserta
diklat telah lulus modul/materi diklat Mengoperasikan Periferal Web.
- Peserta diklat telah lulus modul/materi
diklat Melakukan Entry Data [Web] dengan menggunakan Image
Scanner (Level 2).
- Peserta diklat memiliki dan memahami
pengetahuan tentang objek gambar dan karakteristiknya, serta komposisi
gambar dan warna.
- Peserta diklat memiliki dan memahami
pengetahuan tentang Free-hand drawing.
C.
PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL
1.
Petunjuk
Bagi Peserta diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif
dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah
belajar yang ditempuh :
1)
Memahami bagaimana
menguasai pengoperasian periferal web dengan baik.
2)
Memahami bagaimana
melakukan entry data Web dengan menggunakan Image Scanner.
3)
Membaca
dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar.
4)
Mencermati
langkah – langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan dan
bila belum jelas tanyakan pada instruktur.
5)
Mengerti
apakah telah benar – benar memahami modul ini.
b. Perlengkapan
yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran
tugas/pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan
yang diperlukan, pelajarilah terlebih
dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang.
c. Hasil
Pelatihan
Peserta diklat mampu melakukan tugas
pengoperasian software web design untuk membangun web
site sesuai dengan kebutuhan.
2.
Peran
Guru
Guru
yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya
yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode,
alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran
yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses
pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan
strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub
kompetensi yang ada dalam GBPP.
D.
TUJUAN
AKHIR
1.
Peserta
diklat mampu melakukan persiapan software web design untuk proses
pembuatan sebuah web site.
2.
Peserta
diklat mampu mengenali objek-objek web dan tag-tag HTML di dalamnya.
3.
Peserta
diklat mampu melakukan kombinasi objek-objek web dan tag-tag HTML untuk membuat
halaman-halaman web.
4.
Peserta
diklat mampu melakukan pengelolaan halaman-halaman web.
5.
Peserta
diklat mampu mengoperasikan software web design untuk membuat halaman-halaman
web.
E.
KOMPETENSI
Sub Kompetensi
|
Kriteria Unjuk Kerja
|
Lingkup Belajar
|
Materi Pokok Pemelajaran
|
||
Sikap
|
Pengetahuan
|
Ketrampilan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1. Mempersiapkan software
web (web design)
|
§
Software web design telah terinstalasi dan dapat ber-jalan normal
§
User manual software web design sudah
disediakan dan dipahami
§
Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem
operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang
berlaku.
§
Software web design dijalankan.
|
§
Pengenalan software web design
|
§
Mengamati proses aktifasi sistem operasi dan software
web design dengan seksama
|
§
Menjelaskan fungsi software web design
|
§
Menyalakan komputer sesuai dengan Installation manual
dan SOP
§
Menjalankan software web design sesuai
prosedur. Contoh: Adobe ImageReady,Macromedia Dream-weaver, Macromedia
Fireworks, Microsoft Frontpage
|
2. Mengenali tag-tag HTML,
membuat, membuka, menyimpan file halaman web
|
§
Objek web dan tag-tag HTML dikenali berdasarkan user
manual
§
Fitur pengelolaan file halaman web dapat digunakan,
seperti: buat/ create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/
save as.
§
Tag-tag HTML digunakan untuk membuat halaman web
dengan kombinasi: text, image, link, table, layer, form, frame, dsb.
§
File halaman web disimpan dengan format: html.
|
§
Objek web
§
Fitur pengelolaan file halaman web
§
Tag-tag HTML
§
Teknik penyimpanan file gambar vektor
|
§
Mengenali objek web dengan tepat
§
Mengenali fitur pengelolaan file halaman web dengan
tepat
§
Mengenali aplikasi tag-tag HTML dalam pembuatan
halaman web
§
Mengamati proses penyimpanan file halaman web dengan
seksama
|
§
Mengidentifikasi objek yang dipergunakan dalam
pembuatan halaman web
§
Menjelaskan tujuan pengelolaan file halaman web
§
Mengidentifikasi fungsi tag-tag HTML dalam pembuatan
halaman web
§
Menjelaskan maksud penyimpanan file gambar dengan
meng-gunakan versi dan option atribut lain
|
§
Memilih objek yang akan dipergunakan dalam pembuatan
halaman web dengan tepat
§
Menggunakan fitur pengelolaan file halaman web sesuai
tujuannya
§
Menggunakan tag-tag HTML dalam pembuatan halaman web
sederhana
§
Menyimpan file halaman web dengan menggunakan format
html
|
3. Melakukan pembuatan
halaman web dengan software web
|
§
Objek web, menu, dan inter-face yang disediakan software
web beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual
§
Fitur pengelolaan file software web dapat
digunakan, seperti: buat/ create/ new, simpan/ save, buka/open, simpan dengan
nama lain/ save as.
§
Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau
template pada software web dimanfaatkan untuk pembuat-an web sederhana
§
Pembuatan web dinamik dengan software web
§
File halaman web dari software web disimpan
dengan format: html, dhtml, xml, dsb.
|
§
Objek web, menu dan inter-face software web
§
Fitur pengelolaan file software web
§
Fasilitas wizard, libraries atau wizard
§
Teknik pembuatan web dinamik dengan software
web
§
Teknik penyimpanan file halaman web dinamik
|
§
Mengenali objek web, menu dan interface dengan tepat
§
Mengenali fitur penge-lolaan file software web
dengan tepat
§
Mencermati fasilitas wizard/libraries/ template
halaman web sederhana
§
Mengamati proses pem-buatan halaman web dinamik
dengan tekun
§
Mengamati proses pe-nyimpanan file halaman web dengan
seksama
|
§
Mengidentifikasi objek web, menu dan interface software
web
§
Menjelaskan tujuan pengelolaan file software
web
§
Menjelaskan manfaat fasilitas wizard/libraries/
template halaman web sederhana
§
Menjelaskan tahapan proses pembuatan halaman web
dinamik dengan software web
§
Menjelaskan motif pe-nyimpanan file halaman web
dengan berbagai format
|
§
Menggunakan menu dan interface software web
secara tepat
§
Menggunakan fitur pengelolaan file halaman web sesuai
tujuannya
§
Membuat halaman web sederhana dengan fasilitas
wizard/libraries/ template
§
Membuat halaman web dinamik dengan software
web
§
Menyimpan file halaman web dinamik dengan menggunakan
format dhtml
|
F.
CEK
KEMAMPUAN
Isilah
cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki.
Sub
Kompetensi
|
Pernyataan
|
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
|
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1. Mempersiapkan software
Web Design.
|
1. Mengetahui berbagai
macam software web design beserta kekurangan dan kelebihannya.
|
|
|
Tes Formatif 1
|
2. Mampu mempersiapkan dan
memahami fitur-fitur dalam software web design.
|
|
|
Tes Formatif 1
|
|
2. Mengenali tag-tag HTML,
membuat, membuka, menyimpan file halaman web.
|
1. Mengenali penggunaan
tag-tag HTML
|
|
|
Tes Formatif 2
|
2. Mengerti fitur-fitur software
web design dalam fungsinya untuk mengelola halaman web.
|
|
|
Tes Formatif 2
|
|
3. Mampu membuat
halaman-halaman web HTML dengan memadukan tag-tag HTML dan objek-objek web
lainnya.
|
|
|
Tes Formatif 2
|
|
3. Melakukan pembuatan
halaman web dengan software web design.
|
1.
Mampu membuat objek-objek halaman web, seperti :
menu dan interface web.
|
|
|
Tes Formatif 3
|
2.
Memanfaatkan fasilitas siap pakai dalam software
web design untuk membuat halaman sederhana.
|
Tes Formatif 3
|
|||
3.
Mampu membuat halaman-halaman web dengan berbagai
format.
|
Tes Formatif 3
|
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah
satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.
BAB
II
PEMELAJARAN
A.
RENCANA
PEMELAJARAN
Kompetensi : Mengoperasikan Software Web Design.
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Mempersiapkan software
Web Design.
|
|
|
|
|
|
Mengenali
tag-tag HTML, membuat, membuka, menyimpan file halaman web.
|
|
|
|
|
|
Melakukan
pembuatan halaman web dengan software web design.
|
|
|
|
|
|
B.
KEGIATAN
BELAJAR
1.
Kegiatan
Belajar 1 : Mengenal Software Web Design.
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
Setelah
melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai
macam software web design dengan kekurangan dan
kelebihannya masing-masing.
b.
Uraian
Materi 1
1) Software
Web Design
Software web
design merupakan perangkat lunak yang berguna untuk
membangun/membuat/mendisain halaman-halaman web, baik yang bersifat statis
maupun dinamis. Saat ini terdapat berbagai macam software web design
yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software web
design itu menawarkan berbagai macam fitur unggulannya masing-masing. Software
web design terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe Image Ready, Macromedia
Dreamweaver, Macromedia Fireworks, Microsoft Frontpage dan lain sebagainya.
2) Mengenal Macromedia Dreamweaver MX
Macromedia Dreamweaver yang
merupakan salah satu software web design terpopuler
dipilih sebagai software web design yang akan digunakan
dalam proses pemelajaran dalam modul ini. Macromedia Dreamweaver dipilih karena
kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai bahasa pemrograman web, antara
lain : ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP, JavaScript, CSS dan XML disamping
keunggulan-keunggulan lainnya dibandingkan dengan software web design
yang lain. Saat ini Macromedia Dreamweaver telah sampai pada versi 2004 yang
lebih sering disebut dengan Macromedia Dreamweaver MX 2004.
Dreamweaver menjadi software
utama yang digunakan oleh web designer dan web programmer guna
mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun pembangunan
situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs
yang cukup lengkap.
Untuk dapat
mengoperasikan Macromedia Dreamweaver, terlebih dahulu harus dipastikan sudah
terinstal di komputer praktikum. Apabila
belum ada Macromedia Dreamweaver yang terinstal, maka perlu dilakukan proses
instalasi. Terlebih dahulu harus dipersiapkan file instalasinya dan diikuti
dengan proses instalasi sesuai dengan installation manual yang
ada. Setelah Macromedia Dreamweaver terinstal, jalankan dengan klik 2 kali pada
ikon yang terdapat di desktop atau dapat juga dilakukan melalui Start Menu.
3) Workspace Dreamweaver MX
Pertama kali dijalankan setelah
proses instalasi selesai, user akan diberikan pilihan Workspace Setup.
Workspace Setup berfungsi untuk menentukan workspace yang akan kita pakai
selanjutnya, apakah Workspace Dreamweaver MX apakah Workspace Dreamweaver 4. Di
sini kita gunakan Workspace Dreamweaver MX, apabila dikemudian hari kita ingin
menggunakan workspace Dreamweaver 4, kita dapat merubahnya melalui Menu à Edit à Preferences.

Gambar 1. Workspace Setup
Workspace Dreamweaver MX tersebut
memiliki tampilan window seperti pada gambar 2. Window Dreamweaver MX ini
dibagi menjadi 7 bagian, yaitu : Insert Bar, Document Toolbar, Document Window,
Panel Groups, Tag Selector, Property Inspector dan Files Panel.

Gambar 2. Window dan Panel
Dreamweaver MX
Keterangan Gambar:
1) Insert bar,
memuat tombol-tombol yang berfungsi untuk memasukkan/menyisipkan berbagai jenis
obyek seperti gambar, tabel dan layer ke dalam suatu dokumen. Setiap obyek yang
dimasukkan dengan meng-klik tombol insert pada insert bar ini adalah seperti
halnya memasukkan potongan tag HTML ke dalam halaman yang sedang dibuat.
2)
Document
window, berfungsi untuk menampilkan dokumen di mana anda sekarang bekerja.
3) Document
toolbar, berisi tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan yang
berbeda-beda dari Document Window.
4) Panel
groups, merupakan kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lain, yang
dikelompokkan di bawah satu judul.
5) Tag
selector, berfungsi untuk menampilkan hierarki tag di sekitar pilihan yang
aktif pada Design View.
6) Property
inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property obyek atau
teks.
7) Files panel,
memungkinkan pengaturan file-file atau direktori kerja.
Workspace Dreamweaver MX ini memberikan kesatuan tampilan antara menu
utama, panel, property inspector serta toolbar.
c.
Rangkuman
1
Macromedia
Dreamweaver yang telah sampai pada versi 2004 (MX) merupakan software web
design yang telah memiliki banyak dukungan terhadap banyak bahasa
pemrograman web. Panel-panel pada window Dreamweaver MX memiliki peran
masing-masing dalam membangun sebuah halaman web yang cantik, sesuai dengan
jiwa seni si pemakai.
d.
Tugas
1
1)
Pelajarilah
setiap fungsi dari panel-panel dalam window Dreamweaver MX!
2)
Cari dan
pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang menjelaskan secara detail tentang
pengenalan tool-tool dalam Macromedia Dreamweaver MX .
e.
Tes
Formatif 1
1)
Apakah yang
anda ketahui tentang software web design?
2) Apa yang anda ketahui tentang pemrograman web?
3)
Sebutkan
beberapa software web design yang anda ketahui!
f.
Kunci
Jawaban Formatif 1
1)
Software web design ; perangkat lunak yang berguna untuk
membangun/membuat/mendisain halaman-halaman web, baik yang bersifat statis maupun
dinamis.
2)
Pemrograman
web, adalah pembuatan halaman web yang didalamnya mengandung unsur bahasa
pemrograman disamping tetap menggunakan tag-tag HTML. Biasanya pemrograman web
bertujuan untuk membangun web-web dinamis.
3)
Software web
design : Microsoft Frontpage, Macromedia Fireworks,
Macromedia Dreamweaver, Adobe ImageReady, Namo Web editor dan lain –
lain.
g.
Lembar
Kerja 1
Alat dan Bahan
Personal
Computer (PC).
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
1)
Berdo’alah
sebelum memulai kegiatan belajar.
2)
Bacalah dan
pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)
Pastikan
komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar.
4)
Setelah
selesai, matikan komputer sesuai prosedur!
Langkah Kerja
1)
Siapkanlah semua
peralatan yang dibutuhkan!
2)
Periksa
semua kabel penghubung pada komputer.
3)
Nyalakan
komputer dan pastikan komputer tersebut telah terkoneksi internet dengan baik.
4)
Pastikan PC
yang anda pakai sudah memiliki software web design, jika belum
lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu : Macromedia
Dreamweaver MX .
5)
Jalankan
Macromedia Dreamweaver MX, amati dan catat bagian-bagian pada window
Dreamweaver MX. Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada instruktur.
6)
Setelah
selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur.
7)
Setelah
diteliti matikan komputer dan rapikan seperti semula.
2.
Kegiatan
Belajar 2: Dasar-dasar HTML
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta
diklat dapat mengenali obyek-obyek web dan tag-tag HTML dalam pembuatan
halaman-halaman web.
2)
Peserta
diklat dapat mengenali fitur-fitur pengelolaan file halaman web.
3)
Peserta
diklat dapat melakukan kombinasi tag-tag HTML dengan obyek-obyek lain untuk membangun
halaman web yang disimpan dalam format HTML.
b.
Uraian
Materi 2
1) HTML
HTML
yang merupakan kepanjangan dari Hyper Text MarkUp Language memiliki
fungsi untuk memformat dokumen teks biasa agar bisa digunakan pada World Wide
Web (WWW). HTML bukan merupakan suatu bahasa pemrograman, karena sifatnya yang
hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu dokumen teks dan bukan
sebagai program.
Pada awalnya HTML dikembangkan
sebagai subset SGML (Standart Generalized Mark-Up Language). Karena HTML
didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media internet, maka HTML relatif
lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang
berorientasi pada aplikasi.
File-file HTML merupakan dokumen
teks yang diformat menggunakan HTML, maka untuk melakukan penulisan maupun
editing dokumen HTML dapat menggunakan berbagai macam editor, dalam hal ini
digunakan Notepad.
Struktur
dasar dokumen HTML berisi elemen-elemen atau tag, seperti pada gambar berikut :

Gambar 3. Struktur Dasar HTML.
Keterangan
:
a)
<html> </html> : mendefinisikan bahwa
teks yang berada diantara kedua tag tersebut adalah file HTML.
b)
<head> </head> : mendefinisikan head
dalam sebuah file HTML.
c)
<title> </title> : mendefinisikan judul
yang hendak ditampilkan pada browser.
d)
<body> </body> : mendefinisikan teks
beserta formatnya yang hendak ditampilkan sebagai isi halaman web.
2) Format Teks Dasar dalam HTML
a)
Heading, HTML
mengenal 6 level heading, mulai 1 (terbesar) sampai 6. heading ditampilkan
dengan font lebih besar dan tebal daripada teks normal.
<h1>heading level
1</h1>, <h2>heading level 2</h2>dst.

Gambar
4. Tag Heading.
b)
Paragraf,
setiap ada paragraf baru diawali dengan <p>
<p>paragraf satu</p>, dst.
c)
List, HTML
mendukung daftar (list) tidak bernomor, bernomor dan definisi.
·
Tidak
bernomor (unordered list) :
<ul>
<li>satu
<li>dua
<li>tiga
</ul>

Gambar 5. Tampilan dari Tag Unordered List
·
Bernomor (ordered
list) :
<ol>
<li>satu
<li>dua
<li>tiga
</ol>

Gambar 6. Tampilan dari Tag Ordered List
·
Definisi (definition
list) :
<dl>
<dt>
<dd>
<dt>
<dd>
</dl>

Gambar 7. Tampilan dari Tag
Definition List
d)
Performatted
Text, dalam HTML, spasi, tab dan baris baru (enter) tidak memiliki pengaruh.
Agar format tampilan sesuai dengan sourcenya, maka diperlukan tag <pre>.
<pre>
Nama : Saya
Tanggal :
Lahir
</pre>

Gambar 8. Tampilan dari Tag Preformatted
Text
e)
Extended
Quotations, untuk membuat kutipan panjang, sehingga hasilnya menjorok ke dalam,
digunakan tag <blockquote>.
<p>paragraf satu</p>
<blockquote>
<p>paragraf masuk ke
dalam</p>
</blockquote>

Gambar
9. Tampilan dari Tag Blockquote
f)
Ganti baris
(line break), untuk menulis alamat surat dengan baris-baris pendek, tidak bagus
jika menggunakan tag <p>(spasi terlalu lebar). Maka digunakan tag
<br> untuk ganti baris.
Karangmalang.<br>
Yogyakarta.<br>
55281
g)
Garis datar
(horizontal rule), untuk membuat garis horizontal yang digunakan untuk
membatasi bagian-bagian digunakan tag <hr>. Yang dapat diikuti dengan
penentuan ukurannya dengan atribut size dan width.
<hr size=”4” width=”75%”>
h)
Memformat
karakter,
<b>
atau <strong> untuk membuat
teks Bold.
<i>
atau <em> untuk membuat
teks Italic.
<tt>
atau <code> untuk membuat
teks typewriter.

Gambar 10. Hasil Format Karakter
3) Dasar Link HTML
1)
Relative dan
Absolute Link, link ke suatu dokumen pada direktori lain dapat dibuat dengan
menentukan relative path dari posisi dokumen asal berada. Ini disebut sebagai
relative link. Misal :
a href=”Harga/index.html”>Daftar
Harga</a>
Alamat (URL) dokumen secara lengkap (absolute path) dapat
digunakan untuk menentukan tujuan link, disebut link absolute :
a href=”http://gmail.google.com”>E-mail
Google</a>
2)
Link ke suatu
bagian di dokumen lain, misalnya : satu.html dilink ke suatu bagian di
dua.html, caranya adalah :
Pada dokumen satu.html, dituliskan :
<a href=”dua.html#BT”>Tiga</a>
Pada bagian yang dituju, dituliskan :
<a name=”BT”>Tiga</a>
3)
Link ke suatu
bagian di dokumen yang sama, caranya hampir sama dengan langkah di atas :
Pada dokumen satu.html, dituliskan :
<a href=”#BT”>Tiga</a>
Pada bagian yang dituju, dituliskan :
<a name=”BT”>Tiga</a>
4)
Mailto, link
yang langsung menuju ke alamat e-mail.
<a href=”mailto:saya@gmail.com?subject=Masuk
ga?”>
Kirim E-mail</a>
4) Menyisipkan Gambar
1)
Atribut
ukuran gambar, bila tidak dituliskan, maka ukuran gambar sesuai ukuran aslinya.
Namun ukuran gambar bisa dibuat dengan nilai tertentu dengan cara menuliskan
atribut height dan width.
<img src=”foto.fpg” height=”200”
width=”100”.
2)
Pelurusan
gambar, posisi gambar terhadap teks sebelum dan sesudahnya bisa fleksibel,
misalnya lurus atas :
<img src=”foto.bmp” align=”top”>
3)
Teks
alternatif untuk gambar, dimaksudkan untuk mengganti gambar apabila browser
tidak mampu menampilkan gambar tersebut.
<img src=”foto.jpg” alt=”Foto”>
4)
Atribut
border dan spasi, jika atribut ini tidak disertakan, maka gambar ditampilkan
tanpa garis tepi.
<img src=”foto.gif” border=”10”>
5)
Gambar
sebagai hyperlink.
<a href=”registrasi.html”><img
src=”foto.gif”></a>
6)
Gambar
sebagai background
<body background=”file_gambar.jpg”>
7)
Background
warna
<body bgcolor=”red” text=”white”
link=”green”>
5) Membuat Tabel
Tabel merupakan cara untuk menampilkan
informasi dalam bentuk sel yang terdiri dari kolom dan baris. Berikut contoh
untuk membuat sebuah tabel yang terdiri dari 2 kolom dan 2 baris.

Gambar 11. Tag HTML untuk Membuat Tabel
Keterangan :
a)
<table>
</table> : mendefinisikan bahwa teks di dalamnya merupakan tag-tag
pembuatan tabel.
b)
<table
border=2> : mendefinisikan penentuan ada atau tidaknya serta ukuran border
pada tabel.
c)
<tr>
</tr> : table row, mendefinisikan bahwa teks di dalamnya akan berada
dalam satu baris. Banyaknya tag <tr></tr> menunjukkan banyaknya
baris pada suatu tabel.
d)
<td>
</td> : table division, mendefinisikan isi dari suatu kolom, tag ini
selalu berada di dalam tag <tr></tr>. Banyaknya tag
<td></td> diantara tag </tr></tr> menunjukkan banyaknya
kolom dalam suatu baris.

Gambar 12. Hasil Pembuatan Tabel
6) Membuat Frame
Frame HTML digunakan untuk membuat tampilan HTML yang terbagi menjadi
beberapa bagian di mana setiap bagiannya merupakan satu halaman HTML yang
terpisah. Frame bernmanfaat saat suatu halaman HTML pada suatu bagiannya
gerganti-ganti isi, sedangkan pada bagian lainnya relatif tetap, sehingga lebih
menghemat bandwidth internet.
Berikut contoh pembuatan frame :

Gambar 13. Tag HTML untuk Membuat Frame
Keterangan :
a)
Menentukan
banyaknya baris dan tinggi masing-masing frame. Di sini dibuat dua baris dengan
tinggi 80 pixel untuk baris pertama, dan tinggi baris kedua memanfaatkan sisa
ruang pada web browser (dinyatakan dengan tanda *).
b)
Memberikan
nama pada frame pertama yang telah dibuat dan menentukan nama file yang akan
ditampilkan dalam frame tersebut.
c)
Membagi baris
kedua menjadi 2 kolom dengan ukuran kolom kiri 150 pixel dan kolom kanan
memanfaatkan sisanya.
d)
Memberikan
nama frame paling kiri pada baris kedua dengan nama left_menu dan menentukan
file menu.html menjadi isi pada frame ini. Frame sebelah kanan dinamai
main_page dengan file isi.html sebagai isinya.
e)
Mengakhiri
pembuatan frame.

Gambar 14. Tampilan Halaman Web dengan Frame
7) Membuat Form
Form merupakan elemen HTML yang berupa blanko
(form) yang dipergunakan untuk menjaring informasi dari pengguna. Macam-macam
form :
a)
Input, dengan
tipe : text, password, checkbox, radio button, reset, submit dan hidden.
b)
Textarea.
c)
Select.
Berikut ini contoh tag pembuatan form :

Gambar 15. Tag HTML untuk Pembuatan Form

Gambar 16. Tampilan Macam-Macam Form
c.
Rangkuman
2
1)
Pengenalan
terhadap tag-tag HTML belum memerlukan web editor (software web
design) seperti Macromedia Dreamweaver, MX tetapi cukup menggunakan teks
editor (misalkan : Notepad).
2)
Dasar-dasar
HTML mencakup struktur dasar dokumen HTML dan format teks dasar HTML.
d.
Tugas
2
1) Ketiklah lagi tag-tag HTML pada masing-masing contoh pada
uraian materi di atas dengan menggunakan Notepad. Kemudian simpan menjadi file
HTML (dengan ekstensi *.html) dan taruh di dalam folder yang sama. Jalankan dokumen – dokumen HTML
tersebut pada browser dan amati!
2) Cari sumber
bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan secara detail tentang dasar-dasar
HTML.
e.
Tes
Formatif 2
1)
Apa yang
anda ketahui tentang HTML dan web editor?
2)
Buatlah halaman HTML untuk menampilkan formulir isian
biodata anggota, seperti gambar 17 menggunakan editor Notepad.

Gambar 17. Form Isian Biodata Anggota
f.
Kunci
Jawaban Formatif 2
1)
HTML adalah Hyper
Text MarkUp Language, yang berfungsi memformat dokumen teks biasa untuk
bisa digunakan pada WWW.
Web editor dapat
diartikan sama dengan pengertian dari software web design, yaitu
sebuah perangkat lunak yang berguna untuk membangun/membuat/mendisain dan
mengedit halaman-halaman web, baik yang bersifat statis maupun dinamis.
2)
Dokumen
HTML-nya :

Gambar 18. Tag-tag HTML Halaman Isian Biodata
g.
Lembar
Kerja 2
Alat dan Bahan
PC (Personal Computer) yang telah dilengkapi dengan web
browser dan editor teks Notepad.
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
1)
Berdo’alah
sebelum memulai kegiatan belajar.
2)
Bacalah dan
pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)
Pastikan
komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar.
4)
Jangan
meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat
komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)
Gunakanlah
komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game.
6)
Setelah
selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!
Langkah Kerja
1)
Siapkanlah
semua peralatan yang akan digunakan!
2)
Periksa
semua kabel penghubung pada PC.
3)
Nyalakan PC
dan jalankan program editor notepad dan web browser Internet Explorer.
4)
Kerjakan
Tugas 2 dan Tes Formatif 2 di atas.
5)
Apabila
menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga
instruktur.
6)
Setelah selesai,
matikan komputer dan rapikan seperti semula.
3.
Kegiatan
Belajar 3: Mengoperasikan Macromedia Dreamweaver
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta
diklat mengenali penggunaan obyek web, menu dan interface yang disediakan Macromedia
Dreamweaver MX untuk membuat halaman web.
2)
Peserta
diklat dapat memanfaatkan fasilitas siap pakai yang disediakan Macromedia
Dreamweaver MX.
3)
Peserta
diklat dapat membuat halaman-halaman web dalam berbagai format.
b.
Uraian
Materi 3
Mendesain/membuat
halaman web merupakan perpaduan seni, ilmu pengetahuan dan keterampilan. Situs
web yang baik harus memiliki kesatuan desain, atau dapat juga dikatakan
mempunyai kesamaan tema dalam halaman-halamannya. Terdapat beragam fasilitas
yang disediakan oleh Dreamweaver MX untuk mewujudkan hal ini.
Macromedia
Dreamweaver MX merupakan software
web editor yang telah dilengkapi dengan fasilitas penyuntingan secara
visual sehingga user dapat menambah desain dan fungsionalitas halaman web tanpa
perlu menulis satu baris pun kode (tag) HTML. Sehingga pada bagian ini tidak akan
dibahas tentang tag-tag HTML secara mendetail, karena pembuatan halaman web
dibuat secara visual.
1) Pengelolaan File Halaman Web
Pengelolaan
file halaman web di sini dimaksudkan sebagai pemrosesan dasar sebuah file
yang nantinya akan menjadi halaman web. Pengelolaan file ini meliputi :
pembuatan file baru (create new), penyimpanan (save) dan
penyimpanan dengan nama lain (save as). Dalam Macromedia Dreamweaver
disediakan fasilitas pendefinisian site, yang akan memudahkan pengorganisasian
halaman-halaman web sesuai dengan situsnya.
Terdapat 2 cara
pendefinisian site, yaitu Basic dan Advance. Pilihan Basic memberikan kemudahan
dalam menyiapkan situs, pilihan Basic inilah yang akan digunakan dalam modul
ini. Untuk melakukan pendefinisian site, klik Define Site pada Files Panel.

Gambar 19. Definisi Nama Site

Gambar 20. Definisi Server yang Digunakan
Berikutnya
akan ditampilkan kotak dialog untuk menentukan cara pengelolaan file, dalam
Dreamweaver direkomendasikan agar file-file halaman web selalu disimpan
terlebih dahulu dalam drive lokal.

Gambar 21. Definisi Lokasi File
Pada
kotak dialog berikutnya, dilakukan penentuan web server yang digunakan. Untuk
bekerja secara lokal, dipilih Local/Network yang kemudian diikuti dengan
penentuan direktori lokal untuk menyimpan seluruh file halaman web yang dibuat.

Gambar 22. Definisi Web Server
Berikutnya
akan ditanyakan apakah akan dilakukan testing ke web server atau tidak. Setelah
proses pendefinisian site selesai akan ditampilkan ringkasan pendefinisian
site, seperti gambar berikut ini :

Gambar 23.
Ringkasan Pendefinisian Site

Gambar 24.
Tampilan Situs Lokal dalam Files Panel
Hasil
dari definisi site dapat dilihat pada Files Panel, dimana Files Panel telah
menampilkan root folder lokal untuk situs pengoperasian_dreamweaver beserta
daftar halaman-halaman web yang telah ada didalamnya (gambar 24).
2) Membuat Dokumen Baru
Membuat
dokumen baru dilakukan dengan : Klik menu File à
New, atau dapat juga dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + N dan akan tampil kotak
dialog New Document :

Gambar 25. New Document
Untuk
membuat dokumen HTML, pilih tab General pada category Basic Page dan option
HTML, kemudian klik tombol create. Maka pada Document Window Dreamweaver akan
tampil seperti gambar 26. Pada gambar 26 diberikan contoh pembuatan halaman
yang berisi teks. Pengaturan format teks yang ditampilkan dalam document window
ini terdapat pada Property Inspector Text yang terletak di bagian bawah
document window.

Gambar 26. Untitled Document
Setiap
proses disain dan pembuatan halaman web, kita harus mengatur properti halaman
web yang akan dibuat tersebut melalui Page Properties. Properti halaman ini
akan menentukan bagus tidaknya disain yang dihasilkan. Melalui Page Properties
ini kita dapat mengatur judul halaman, warna latar belakang, gambar halaman,
warna teks, link serta margin halaman web. Semua ini merupakan atribut dasar
yang harus diperhatikan dalam pembuatan halaman web.

Gambar
27. Page
Properties
Keterangan :
a)
Title :
Menentukan judul halaman web yang dibuat.
b)
Background
image : definisi file gambar yang hendak dijadikan latar belakang halaman.
c)
Background :
menentukan warna latar belakang halaman.
d)
Text :
menentukan warna teks.
e)
Links :
menentukan warna yang akan digunakan pada semua teks dan email link yang
mengandung hyperlink.
f)
Visited links
: menentukan warna hyperlink yang pernah dikunjungi.
g)
Active link :
menentukan warna hyperlink yang sedang ditunjuk dengan pointer mouse.
h)
Left margin :
menentukan nilai margin kiri halaman web.
i)
Top margin :
menentukan nilai margin atas halaman web.
j)
Margin width
: menentukan nilai lebar margin halaman web.
k)
Margin height
: menentukan nilai tinggi margin halaman web.
l)
Document
encoding : menentukan jenis encode halaman web.
m)
Tracing image
: menentukan file gambar yang akan digunakan sebagai sarana bantu dalam
mendisain halaman web. Tracing image hanya akan tampil dalam Document window
dan tidak akan tampil pada browser.
n)
Image
transparancy : mengatur tingkat transparansi obyek gambar.
3) Menyimpan Dokumen
Untuk
menyimpan dokumen baru, klik File kemudian klik Save, maka akan muncul kotak
dialog Save As, dimana direktori default untuk menyimpan dokumen
tersebut ditentukan pada root direktori web, sesuai pada definisi site
sebelumnya.

Gambar 28. Save As
Agar
document pada tampilan gambar 26, dapat ditampilkan (diujicoba) pada web
browser, kita simpan document tersebut menjadi dokumen HTML dengan nama
file index.html. Kemudian klik kanan nama file tersebut pada Files Panel, pilih
menu Preview in browser. Maka file index.html tersebut akan tampil di browser
seperti gambar berikut :

Gambar 29. Tampilan File index.html pada Browser
4) Menyisipkan Tabel dalam
Dokumen
Sebelum
mempelajari cara menyisipkan tabel ke dalam dokumen, terlebih dahulu harus
disiapkan dokumen yang hendak disisipi tabel. Misalnya, kita gunakan file
index.html yang telah dibuat sebelumnya. Jika file index.html ini telah
ditutup, buka kembali file ini dengan klik File à
Open à index.html,
atau dapat pula dilakukan dengan klik double pada file index.html dalam Files
Panel.
Kemudian
yakinkan bahwa Document window file index.html aktif, selanjutnya pilih lokasi
dalam dokumen index.html yang hendak disisipi tabel. Klik menu Insert à Table, atau
dapat juga dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+T pada keyboard, maka akan
muncul kotak dialog :

Gambar 30. Insert Table
Keterangan :
a)
Rows :
menentukan banyaknya baris tabel.
b)
Columns :
menentukan banyaknya kolom tabel.
c)
Width :
menentukan ukuran lebar tabel beserta sataun ukuran yang digunakan, Percent
atau Pixels.
d)
Border :
mengatur ketebalan border atau batas tabel.
e)
Cell padding
: mengatur jarak antara isi sel dengan batas tepi sel.
f)
Cell spacing
: mengatur jarak antarsel dalam tabel.
Jika
parameter-parameter default pada kotak dialog Insert tabel diikuti
(dengan meng-klik OK), maka pada document window akan tampil seperti gambar
berikut :

Gambar 31. Tampilan Tabel yang Disisipkan
Tabel
yang telah tampil dalam Document Window tersebut dapat diatur dan dimodifikasi
lagi dengan menggunakan properti tabel pada Property Inspector yang terletak di
bagian bawah Document Window, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 32. Property Inspector Tabel
Pengaturan
dan modifikasi tabel melalui properti tabel tersebut antara lain berupa :
mengubah ukuran tabel, mengubah jumlah baris dan kolom tabel, menentukan warna,
perataan tabel dan pengaturan tabel lainnya. Untuk mengisikan teks (data) pada
sel-sel dalam tabel, dilakukan dengan mengisikan langsung ke sel yang
diinginkan pada Document window. Simpan perubahan yang telah dilakukan dengan
klik menu File à
Save, atau dengan kombinasi tombol Ctrl + S, kemudian preview file index.html
yang telah disisipi tabel dalam web browser. Maka tampilan file index.html
akan menjadi :

Gambar 33. Halaman
index.html yang Disisipi Tabel
5) Menyisipkan Obyek
a) Menyisipkan
gambar
Seperti
halnya pada proses menyisipkan tabel, untuk menyisipkan gambar ke dalam
document halaman web terlebih dulu pastikan kita berada pada Document window
dan klik lokasi yang hendak disisipi gambar. Kemudian klik
ikon image pada Insert bar, atau dapat juga dengan klik Insert à Image. Pilihan
ini akan menampilkan kotak dialog Select Image Source (gambar 34).

Gambar 34. Menyisipkan Gambar
Melalui
kotak dialog tersebut, kita memilih file gambar yang akan disisipkan, kemudian
klik OK. Jika file gambar yang dipilih belum berada dalam
direktori root, setelah klik OK akan muncul kotak dialog seperti gambar 35.
Kotak dialog ini mengkonfirmasi agar file gambar yang disisipkan ikut disalin
ke dalam direktori tempat file halaman web yang disisipi berada. Hal ini
bertujuan untuk menghindari tidak ditampilkannya gambar saat halaman web
dijalankan di browser.

Gambar 35. Kotak Dialog Penyalinan Gambar
b) Menyisipkan
Link
Link
adalah suatu obyek yang dapat berupa teks atau gambar yang dipakai dalam
dokumen HTML untuk melompat dari satu dokumen ke dokumen atau tempat lain pada
dokumen yang sama. Untuk menyisipkan link pada teks/gambar yang telah ada dalam
document window yang harus dilakukan adalah meletakkan kursor pada teks/gambar tersebut,
kemudian isi fiel Link pada Property Inspector
dengan nama dokumen atau alamat URL yang akan dituju.

Gambar 36. Field Link pada Property Inspector

Gambar 37. Menu Make Link pada Klik-Kanan Obyek

Gambar 38. Pemilihan File/URL yang Akan Di-link
6) Menyisipkan Frame
Frame
merupakan sebuah teknologi yang dipakai untuk menggabungkan beberapa halaman
web menjadi satu halaman yang utuh. Dapat juga dikatakan bahwa frame merupakan
sarana untuk membagi halaman web menjadi beberapa bagian. Dalam penggunaan
frame pada pembuatan halaman-halaman web, dikenal istilah frame dan frameset.
Frameset adalah suatu frame induk yang dapat menampung beberapa frame di
dalamnya dan dapat memiliki frameset sendiri. Sedangkan frame sendiri adalah
dokumen yang terdapat di dalam frameset dengan border yang mengelilinginya.
Langkah-langkah menyisipkan frame :
a)
Pastikan
bahwa tidak ada dokumen yang sedang aktif.
b)
Pilih menu
File à New, pada kotak dialog New Document
aktifkan tabulasi General, lalu pilih kategori Framesets hingga muncul tampilan
seperti pada gambar 39.
c)
Setelah
memilih salah satu frame, klik Create sehingga frame yang dipilih tampil pada
document window.

Gambar 39. Menyisipkan Frame
Mengatur properti frame

Gambar 40. Property Inspector Frame
Keterangan :
a)
Frame Name :
nama frame, berfungsi sebagai referensi script dan target hyperlink. Pemberian
nama frame tidak boleh diawali dengan huruf, tanpa spasi dan tanpa tanda minus
(-) dan titik (.).
b)
Frame Source
: untuk menentukan sumber dokumen frame.
c)
3D Borders :
untuk mengatur border pada frame.
d)
Frame border
color : untuk mengatur warna pada border.
e)
Disable frame
resize : untuk mengatur diperbolehkan atau tidaknya perubahan ukuran frame oleh
web browser.
f)
Frame
scrollbars : untuk menampilkan scroll (batang penggulung) pada frame.
g)
Margin width
in pixels : untuk mengatur batas kanan dan kiri margin.
h)
Margin height
in pixels : untuk mengatur jarak margin atas dan bawah pada frame.
Mengatur properti
frameset.

Gambar 41. Property Inspector Frameset
Keterangan :
a)
Border width
in pixels : untuk mengatur lebar semua border pada frameset.
b)
3D Borders :
untuk mengatur tampilan border frameset, apakah untuk ditampilkan atau
disembunyikan.
c)
Frameset
color : untuk mengatur warna pada border frameset.
d)
RowCol Selection
: untuk memilih bagian kolom atau baris dengan klik bagian atas dan samping
tampilan.
e)
Row/column
size : untuk mengatur tinggi baris atau lebar kolom yang dipilih.
f)
RowCol size
units : untuk mengatur ukuran lebar dan tinggi frame.
7) Menyisipkan Form
Untuk menyisipkan obyek form, terlebih dahulu
harus disiapkan wadah yaitu form itu sendiri untuk menampung obyek form
tersebut. Tujuannya adalah agar
informasi yang dimasukkan ke dalam form itu nantinya dapat terkirim.
Beberapa obyek yang terdapat pada form
antara lain adalah text field, image field, list box, checkbox, menu pop-up,
filed password, button dan radio button. Berikut insert form yang terdapat pada
Insert bar :

Gambar 42. Insert Form dalam Insert Bar
Langkah-langkah menyisipkan form :
a)
Aktifkan
tabular Form pada Insert bar, kemudian klik Form.
b)
Pada document
window akan muncul obyek form dengan tampilan, sebagai berikut :

Gambar 43. Tampilan Obyek Form
c)
Pada Property
Inspector akan tampil seperti pada gambar 44 :

Gambar 44. Property Inspector Form
Tampilan form dapat menjadi lebih rapi jika
ditambahkan dengan tabel di dalam form sebagai tempat meletakkan obyek form.
Tanpa menggunakan bantuan tabel, penataan dan pengaturan obyek form akan
menjadi lebih sulit.
Menyisipkan Text Field.
Text field merupakan sarana untuk memasukkan
teks ke dalam form. Text field menampung informasi yang berupa teks atau
karakter lainnya, seperti nama, alamat e-mail, komentar dan lain sebagainya.
Terdapat 3 jenis tipe text field :
a)
Single line,
merupakan tipe default text field yang beruap kotak satu baris. Biasa
digunakan untuk menampung nama & alamat e-mail.

Gambar 45. Single Line Text Field
b)
Multi line,
merupakan tipe text field yang menyediakan kotak teks dengan beberapa baris di
dalamnya. Biasa dipergunakan untuk menampung data keterangan, komentar, saran
dan lain sebagainya.

Gambar 46. Multi Line Text Field
c)
Password,
tipe text field yang dipergunakan untuk mengisikan password, biasa dipergunakan
pada halaman web yang memerlukan pengamanan. Data yang dimasukkan pada text
field ini akan ditampilkan dalam bentuk bintang-bintang.

Gambar 47. Password Text Field
Menyisipkan Text Area
Text area memiliki bentuk tampilan yang sama
persis dengan multi line text field, sehingga dapat dikatakan bahwa text area
merupakan nama lain dari multi line text field.
Untuk menyisiokan text area, klik tombol
pada
tab Form dalam Insert bar.

Menyisipkan Checkbox
Checkbox adalah sebuah kotak yang disediakan
bagi pengunjung halaman web untuk memilih informasi yang disediakan. Jumlah
checkbox yang disisipkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Checkbox
memungkinkan pengguna halaman web untuk memilih obyek yang terseleksi.
Untuk menyisipkan checkbox, klik tombol
pada
tab Form dalam Insert bar.


Gambar 48. Tampilan Checkbox pada Web Browser
Menyisipkan Radio Button
Radio button memiliki fungsi yang sama dengan
checkbox, yaitu untuk menentukan pilihan dari suatu daftar pilihan. Hanya saja,
pada radio button pengguna hanya dapat memilih satu pilihan saja.
Untuk menyisipkan radio button, klik
tombol
pada
tab Form dalam Insert bar.


Gambar 49. Tampilan Radio Button pada Web
Browser
Menyisipkan Radio group
Radio group merupakan kumpulan dari beberapa
radio button. Radio group memudahkan proses pembuatan daftar pilihan, karena
tidak perlu menyisipkan radio button sebanyak daftar pilihan yang hendak
dibuat, tetapi cukup dengan memasukkan nilai dan label dari radio button
tersebut pada kotak dialog radio group.
Untuk menyisipkan radio group, klik tombol
pada tab
Form dalam Insert bar. Selanjutnya akan tampil kotak dialog untuk melakukan
setting parameter radio button (gambar 50).


Gambar 50. Kotak Dialog Radio Group

Gambar 51. Tampilan Radio Group pada Web
Browser
Menyisipkan List dan Menu.
List dan Menu memungkinkan pemberian berbagai
macam pilihan yang ditampilkan pada area yang ringkas untuk ditampilkan kepada
pengunjung. List menyediakan scroll bar yang memungkinkan pengunjung melakukan
navigasi pada keseluruhan item. Scrolling list memungkinkan penampilan banyak
pilihan di dalam suatu area (spasi). Pengunjung dapat menggulung list yang ada
dan memilih lebih dari satu pilihan. Seperti halnya pada checkbox.
Menu merupakan sebuah obyek yang digunakan
untuk menampung beberapa pilihan dalam bentuk drop-down. Dalam menu. Pengunjung
hanya dapat memilih satu pilihan saja, seperti pada radio button.
Untuk menyisipkan List/Menu, klik tombol
pada
tab Form dalam Insert bar. Selanjutnya pada document window akan tampil seperti
gambarberikut :


Gambar 52. List/Menu pada Document Window
Sedangkan pada Property Inspector, tampil
sebagai berikut :

Gambar 53. Property Inspector List/Menu
Properti Height dan Selections hanya aktif
pada tipe List, Height berfungsi untuk menentukan jumlah baris yang ditampilkan
pada kotak teks. Sedangkan Selections berfungsi untuk mengijinkan atau tidak
pengunjung untuk melakukan pemilihan banyak pilihan.

Gambar 54. Kotak Dialog List Values
Berikut ini hasil tampilan pada web browser
untuk tipe List dan Menu dari parameter-parameter yang diisikan pada kotak
dialog List Values di atas.

Gambar 55. Tampilan List pada Web Browser

Gambar 56. Tampilan Menu pada Web Browser
Menyisipkan File Field
File field digunakan untuk mengirimkan
(upload) file ke server. Untuk dapat memanfaatkan file field digunakan method
post atau IIS untuk action dari form. Tampilan Fiel Field ini sama seperti Text
Field, hanya saja di sebelah kanan obyek File Field terdapat sebuah tombol
bernama Browse yang berfungsi untuk mencari file yang hendak di-upload. Namun,
pengguna juga dapat secara langsung mengetikkan nama file beserta path-nya
secara lengkap pada kotak teks.
Untuk menyisipkan File Field, klik tombol
pada
tab Form dalam Insert bar. Selanjutnya pada document window akan muncul
tampilan seperti gambar berikut ini :


Gambar 57. File Field
Menyisipkan Button
Button merupakan sebuah tombol yang
dipergunakan untuk melakukan proses tertentu, seperti submit atau reset. Kedua
tombol ini digunakan dalam sebuah proses di dalam form. Tombol submit berfungsi
untuk mengirimkan data yang telah dimasukkan ke dalam form untuk selanjutnya
diolah di dalam server. Sedangkan tombol reset berguna untuk mengosongkan atau
mengembalikan ke nilai default dari suatu data yang terletak di dalam
form.
Untuk menyisipkan Button, klik tombol
yang
terdapat pada tab Form dalam Insert bar. Berikut tampilan Property Inspector
untuk Button.


Gambar 58. Property Inspector Button
Keterangan :
a)
Button name,
menentukan nama button.
b)
Label,
menentukan label button.
c)
Action,
menentukan fungsi button, sebagai tombol Submit atau Reset.
c.
Rangkuman
3
Pembuatan
halaman web menggunakan Dreamweaver MX yang memanfaatkan fasilitas penyuntingan
visual tidak memerlukan penulisan tag-tag HTML secara manual. Kita hanya
tinggal menuangkan apa yang hendak ditampilkan dalam halaman web pada document window,
sedangkan tag-tag HTML-nya akan secara otomatis dituliskan oleh Dreamweaver MX.
d.
Tes
Formatif 3
1)
Apakah
fungsi dari link, form dan frame dalam pembuatan web?
2)
Apa
perbedaan frame dan frameset?
3)
Apa
perbedaan checkbox dan radio button?
4)
Apakah
fungsi dari tombol Submit dan Reset?
e.
Kunci
Jawaban Formatif 3
1)
Link, untuk
melompat dari satu dokumen ke dokumen atau tempat yang lain, dapat berupa teks
maupun gambar.
Form, digunakan untuk mengumpulkan
informasi dari pengunjung (berinteraksi dengan pengunjung) karena form dapat
berupa model isian yang harus diisi pengunjung dan akan dibca oleh pemilik web.
Frame, merupakan pembagi halaman.
2)
Frame adalah
dokumen yang terdapat di dalam frameset dengan border yang mengelilinginya. Sedangkan
frameset, adalah suatu frame yang dapat menampung beberapa frame lain di
dalamnya dan dapat memiliki beberapa frameset yang lainnya.
3)
Checkbox dan
radio button memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menentukan pilihan dari
suatu daftar pilihan. Perbedaanya terletak pada jumlah pilihan yang dapat
dipilih. Pada checkbox, pengunjung halaman web dapat memilih beberapa dari
daftar pilihan, namun dengan radio button, pengunjung hanya berhak menentukan
satu pilihan saja.
4)
Tombol submit
berfungsi untuk mengirimkan data yang telah dimasukkan dalam form untuk
selanjutnya diolah oleh server. Dan tombol reset berfungsi untuk mengosongkan
dan atau mengembalikan ke nilai default data yang ada dalam form.
f.
Lembar
Kerja 3
Alat dan Bahan
Personal Computer yang telah terinstal software
Macromedia Dreamweaver MX .
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
1)
Berdo’alah
sebelum memulai kegiatan belajar.
2)
Bacalah dan
pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)
Pastikan
komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar.
4)
Jangan
meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat
komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)
Gunakanlah
komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game.
6)
Setelah
selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!
Langkah Kerja
1)
Siapkanlah
semua peralatan yang akan digunakan!
2)
Periksa
semua kabel penghubung pada PC.
3)
Nyalakan PC
dan jalankan program Macromedia Dreamweaver MX.
4)
Pelajari dan
praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 2 ini.
5)
Kerjakan Tes
Formatif 3.
6)
Apabila
menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga
instruktur.
7)
Setelah
selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.
BAB
III
EVALUASI
A.
PERTANYAAN
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan software desain web!
2.
Jelaskan
definisi dari relative link dan absolute link!
3.
Jelaskan
perbedaan workspace Dreamweaver 4 dengan Dreamweaver MX?
4.
Buatlah
halaman web yang berisi formulir biodata, seperti pada Tes Formatif 2 nomor 2
menggunakan Macromedia Dreamweaver!
B.
KUNCI
JAWABAN EVALUASI
1.
Software
design web atau dapat pula disebut sebagai web editor merupakan sebuah
perangkat lunak yang berguna untuk membangun/membuat/mendisain halaman-halaman
web, baik yang bersifat statis maupun dinamis
2.
Relative
link adalah link yang dibuat dengan menentukan relative path dokumen tujuan
dari dokumen asal berada.
Absolute link
adalah link yang dibuat dengan menuliskan secara lengkap (absolute)
dokumen/alamat (URL) tujuan.
3.
Pada
workspace Dreamweaver 4, komponen-komponen Dreamweaver berada pada window yang
berbeda (memiliki window masing-masing) sedangkan pada workspace Dreamweaver
MX, semua komponen-komponen Dreamweaver berada dalam satu window.
4.
Hasil
pembuatan halaman web ini setidaknya menghasilkan tampilan pada web browser
yang sama dengan hasil pada Tes Formatif 2 soal nomor 2. seperti gambar berikut
ini :

Gambar
59. Tampilan Form Biodata pada Web Browser
C.
KRITERIA
PENILAIAN
Aspek
|
Skor
(1-10)
|
Bobot
|
Nilai
|
Keterangan
|
Kognitif
(soal no 1 s/d 3)
|
|
4
|
|
Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7
|
Halaman
web yang menarik, variatif dan kreatif.
|
|
5
|
|
|
Ketepatan
waktu
|
|
1
|
|
|
Nilai
Akhir
|
|
Kategori kelulusan:
70 – 79 :
Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 :
Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 :
Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Setelah
menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan
kriteria penilaian, peserta diklat peserta diklat dapat dinyatakan lulus/tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
-------------, 2004, Seri Panduan Desain Web Macromedia Dreamweaver
MX 2004, Andi Offset, Yogyakarta.
http://ilmukomputer.com, (30 Januari 2005,
17:36).
Comments
Post a Comment